Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Serangan Maut Al Shahaab di Kenya!

"SERANGAN maut Al Shahaab, kelompok militan Somalia ke mal Westgate Nairobi, Kenya, Rabu, berakhir setelah empat hari teror menewaskan sedikitnya 63 pekerja dan pengunjung mal, serta 63 orang dinyatakan hilang!" ujar Umar. 

"Lima militan tewas dan 11 lainnya ditahan usai operasi pembebasan atas 200-an sandera yang terluka, Presiden Kenya Uhuru Kenyatta mengumumkan sukses operasi itu di televisi nasional, lapor AFP (25-9)." "Kelompok militan melakukan serangan maut ke negara lain, keterlaluan!" tukas Amir.

"Tapi Al Shahaab, 2010 menyerang Kampala, Uganda, menewaskan 70 orang! Di akun Twitter-nya Selasa (24-9), Al Shahaab mengklaim serangan ke Kenya itu semata-mata untuk unjuk gigi! Itu pembalasan atas intervensi militer Kenya (Uni Afrika) ke Somalia hingga Al Shahaab kehilangan banyak wilayah kekuasaan penting, termasuk Mogadishu—ibu kota Somalia!" 

"Al Shahaab, berarti 'para pemuda', pecahan dari pemerintahan persatuan Islam yang dibentuk 2006 untuk mendirikan negara Islam Afrika Timur!" ujar Umar. 

"Memiliki ribuan pejuang, termasuk warga asing berpengalaman di Irak dan Afghanistan, 2006 Al Shahaab menguasai hampir seluruh ibu kota Mogadishu, dan sebagian besar wilayah tengah dan selatan Somalia! Pada 2011 dan 2012, pasukan Uni Afrika didukung PBB memukul mundur Al Shahaab dari Mogadishu, dan Pelabuhan Kismayo serta sejumlah kawasan penting. Tapi, Al Shahaab masih menguasai mayoritas wilayah perdesaan Somalia dengan menerapkan syariat Islam!" (Kompas.com, 24-9) 

"Meniru jejak Taliban di Afghanistan, Februari 2012 pemimpin Al Shahaab Mukhtar Abu Zubair mengumumkan aliansi dan sumpah setia pada gerakan teror global Al Qaeda!" timpal Amir. "Sebelum Uni Afrika masuk, Al Shahaab punya pemasukan besar dari pelabuhan, bandara, berbagai pajak 'jihad' di bisnis dan produk lokal!

Data PBB, pemasukan Al Shahaab 2011 antara 70 juta—100 juta dolar AS!" "Dengan kekuasaan berakar di mayoritas desa, andai para pemimpin Al Shahaab tak bervisi terorisme, mereka bisa menjadi kekuatan politik legal di Somalia!" tukas Umar. 

"Tapi perilaku teroris sukar diubah ekses anarkisme di Somalia sejak para panglima perang menggulingkan diktator negeri itu 1991—tanpa perilaku itu ditindas kelompok lain!" ***

0 komentar: