"BANYAK petani bekerja keras menyekolahkan anaknya agar tak lagi menderita hidup sebagai petani seperti dirinya!" ujar Umar. "Sensus Pertanian 2013 BPS menemukan mayoritas usaha petani untuk mentransformasi anaknya beralih hidup dari budaya agraris ke industri itu berhasil! Jumlah rumah tangga petani (RTP) turun dari 31,170 juta pada 2003, jadi 26,126 juta pada 2013, turun 16,18 persen!"
"Di sisi lain jumlah perusahaan pertanian (PP) yang menjalankan usaha tani secara lebih modern meningkat dari 4.011 pada 2003 menjadi 5.486 pada 2013, naik 36,77 persen!" timpal Amir. "Peningkatan peran korporasi di sektor pertanian ini bisa berarti transformasi sistem pertanian dengan pengelolaan secara industri meningkat, diikuti daya guna dan hasil gunanya—efektif dan efisien!"
"Ciri kemajuan sebuah negara memang terlihat pada semakin kecilnya jumlah warga yang hidup dari sektor pertanian! Di negeri industri maju, keseimbangan tercapai pada 15 persen sampai 25 persen warganya yang hidup di sektor pertanian!" tegas Umar.
"Masalahnya, di negeri industri maju dengan petani sekitar 20 persen itu mereka mampu swasembada bahan pangan pokok mereka! Bahkan Jepang, AS, dan negeri industri lain kelebihan produksi pangan hingga mengekspornya—ironisnya pembeli utamanya Indonesia, negeri agraris!"
"Bagaimana transformasi dari agraris ke industri yang sedang terjadi di negeri kita bisa berjalan seperti di negeri industri maju, itu yang penting!
Sehingga, berkurangnya jumlah RTP tak perlu ditangisi karena justru sebagai pertanda kemajuan!" timpal Amir. "Untuk itu, strategi swasembada pangan tak lagi sepenuhnya diletakkan di pundak petani, yang kuantitatif orang dan lahannya terus mengecil!
Tapi geser tanggung jawab itu ke BUMN pertanian! Bukan cuma padi, melainkan juga kedelai dan lainnya, hingga kita malah bisa ekspor!"
"Semakin sedikit warga yang bekerja di sektor pertanian semakin baik, karena dengan luas lahan dan produktivitas yang tinggi, secara proporsional penghasilan kaum tani juga akan meningkat signifikan!" tukas Umar.
"Di sisi lain, semakin banyak anak petani berhasil bekerja di luar pertanian dengan modal pendidikan, kesejahteraan lebih baik seperti harapan orang tuanya, logis adanya! Jadi, dorong transformasi budaya agraris ke industri!" ***
0 komentar:
Posting Komentar