Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Hormatilah Selalu Ibu Negara Kita!

http://lampost.co/berita/hormatilah-selalu-ibu-negara-kita 

"MEDIA sosial pekan ini dironai perbincangan agar setiap warga bangsa selalu menghormati Ibu Negara!" ujar Umar. "Karena, Ibu Negara itu bagian dari Kepala Negara, yang juga merupakan lambang negara!"

"Ada apa kok demikian serius tekanan untuk menghormati Ibu Negara?" kejar Amir. 

"Ada follower berkomentar di akun Instagram Ibu Negara Ani Yudhoyono yang membuat Ibu Ani merasa terganggu!" jelas Umar. "Komentar atas foto keluatga SBY di Pantai Klayar, Desa Sendang, Pacitan, Jawa Timur. Mereka yang berpose di pantai itu SBY dan Ibu Ani, Agus Harimurti dan Annisa Pohan, serta putrinya Almira Tunggadewi alias Aira, lalu pasangan Edie Baskoro dan Siti Rubi Aliya Rajasa, semua kompak pakai batik!" (Kompas.com, 18/10)

"Dikomentari follower seperti apa foto itu?" potong Amir tak sabar. "Komentar follower dengan akun @erie_nya, 'Baju batik sudah dikenakan di mana-mana, bukan hanya untuk acara resmi saja, melainkan juga acara setengah resmi, bahkan santai," kutip Umar. 

"Ibu Negara merasa terganggu oleh komentar itu dan membalas @erie_nya, 'Subhanallah, komentar Anda yang sangat bodoh. Kok Anda tidak berpikir bahwa kami sedang melakukan kunjungan dan mampir sebentar ke pantai itu sekalian lewat? Come on, apa tak ada komentar lain yang lebih bisa diterima siapa saja?" 

"Jadi perbincangan media sosial pasti karena Ibu Negara menyebut follower-nya itu sangat bodoh!" tebak Amir. "Apa reaksi @erie_nya?" "Tentu @erie_nya segera minta maaf atas komentarnya yang membuat Ibu Ani tak berkenan!" jawab Umar. "Tulis @erie_nya, 'Iya Ibu, saya barangkali memang masuk dalam golongan orang Indonesia yang masih bodoh. 

Semoga ibu berkenan memberi pencerahan agar kelak saya bisa pintar seperti ibu.' Lalu tulis @erie_nya di bagian lain, 'Doa saya selalu, agar Ibu dan Bapak Presiden sekeluarga terus sehat dan senantiasa mampu untuk membuat negara ini maju dan membuat pintar warga negara yang masih bodoh seperti saya!"

"Pengalaman @erie_nya itu pantas diketahui publik, agar warga selalu menaruh hormat pada keluarga Kepala Negara, supaya rasa tak berkenan begitu tak terulang!" tukas Amir. "Untung era Reformasi, cuma disebut bodoh! Kalau zaman Orde Baru, bisa diculik intel!" ***

0 komentar: