Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Rouhani Dipromosikan untuk Nobel!

"BUKAN saja harapan memulihkan hubungan Iran dengan Barat hingga blokade ekonomi yang telah menyengsarakan rakyat Iran selama ini bisa diakhiri, Presiden Iran Hasan Rouhani yang dilantik 3 Agustus dipromosikan hasil survei harian Inggris The Guardian layak menerima Hadiah Nobel Perdamaian tahun ini!" ujar Umar. "Seperti dilansir Press TV (9/10), 70 persen pemilih online memilih Rouhani di antara sejumlah kandidat!" (detik.com, 9/10) 

"Dukungan itu diraih Rouhani, usai pekan lalu ia bicara per telepon dengan Obama setengah jam! Tulus ia sampaikan niatnya memulihkan hubungan akrab Iran dengan AS maupun Barat yang putus sejak Revolusi Iran 1979!" timpal Amir.

"Itu diulang Rouhani di Sidang Majelis Umum PBB pekan lalu, menekankan nuklir Iran semata untuk energi dan terbuka bagi inspeksi dari lembaga antarbangsa!" "Akibat dua momentum yang digalang Rouhani dengan AS dan Barat itu, di Sidang MU PBB itu ia langsung diserang Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut Rouhani musang berbulu ayam!" tukas Umar. 

"Melihat mesranya pembicaraan Obama dengan Rouhani yang gelar magister dan doktornya diraih dari pendidikan Barat, Netanyahu layak cemburu! Kalau AS-Iran mesra seperti dulu, bantuan militer AS ke Israel tak lagi jor-joran seperti saat Israel jadi unggulan AS menangkal Iran!" 

"Semua itu menjadi tumpuan harapan rakyat Iran agar sanksi internasional yang mencekik mereka bisa segera dicabut!" sambut Amir. "Iran dikenai sanksi PBB terkait program nuklirnya. AS dan Uni Eropa memberlakukan embargo atas migas Iran dan pembekuan hubungan perbankan dunia serta berbagai blokade ekonomi terhadap negeri mulah itu!" 

"Menurut menteri ekonomi Iran, Ali Tayyebnia Agustus, pengangguran resmi di negerinya mencapai 3,5 juta orang atau 11,2 persen dari angkatan kerja dan bisa naik jadi 8,5 juta oleh gelombang angkatan kerja baru!" tegas Umar. 

"Meski turun sedikit, inflasi saat ini 39 persen. Harga barang-barang kebutuhan naik hampir dua kali lipat dalam setahun, tepung beras, ayam, minyak goreng terlalu mahal bagi rakyat kebanyakan! Nilai tukar rial Iran merosot sampai 38 ribu riyal untuk satu dolar AS! Kembali jadi 30 ribu setelah bicara telepon Rouhani-Obama!"

0 komentar: