"REALITAS ketergantungan Indonesia pada asing justru amat buruk terkait sektor-sektor modern!" tegas Umar. "Sudah jadi pembicaraan orang di jalanan--the man on the street--penguasaan modal asing di sektor pertambangan, komunikasi, dan perbankan nasional lebih dari 51 persen!
Sifat ketergantungan yang mutlak!"
"Begitu pun, penguatan ketergantungan pada asing itu masih dilakukan secara lebih luas lagi bidang kegiatannya oleh pemerintah pada 2013!" tukas Amir.
"Itu tampak pada revisi Daftar Negatif Investasi (DNI) yang diumumkan Kantor Menko Perekonomian Selasa (24-12), empat sektor usaha yang sebelumnya berdasar Peraturan Presiden (Perpres) No.36/2010 tertutup sama sekali, menjadi terbuka bagi asing!" (Kompas.com, 26-12)
"Menurut Kepala BKPM Mahendra Siregar, untuk infrastruktur dasar kepemilikan modal asing boleh sampai 100%!" tegas Umar. "Juga dalam rangka kerjasama pemerintah swasta (KPS), investasi pembangkit listrik sampai 10 mw modal asing bisa maksimal 100%!"
"Selain itu, di sektor perhubungan, khusus pembangunan terminal angkutan darat batas PMA 49%," timpal Amir. "Lalu di sektor kesehatan, khusus industri farmasi, batas PMA naik dari 75% jadi 85%. Sedang di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, industri periklanan batasan PMA 51%.
Di sektor keuangan, kepemilikan PMA di modal ventura naik dari 80% jadi 85%."
"Dominasi asing menonjol di Bursa Efek Indonesia--BEI!" tukas Umar. "Menurut Otoritas Jasa Kekuangan (OJK), pengawas pasar modal dalam konferensi pers akhir tahun 2013 (23-12), peran domestik di bursa efek hanya 0,1% dari jumlah penduduk! Itu menyangkut perdagangan saham, obligasi, dan reksa dana."
"Lalu, entah siapa yang berhak mengawasi atau meregulasinya, usaha ritel (warung eceran) di bawah kendali modal asing kini sudah menjamur ke pelosok desa, mengencundangi warung kampung milik rakyat!" tegas Amir.
"Ditinjau dari sebaran usaha ritel modern ini, bisa mencerminkan liberalisasi perdagangan di Indonesia sudah 'terlalu maju', hingga praktis tak ada lagi perlindungan bagi usaha warung rakyat di pedalaman sekali pun!"
"Semua itu menunjukkan, ketergantungan ekonomi Indonesia pada asing sepanjang 2013 bukan saja diperkuat, tetapi juga semakin bisa diandalkan!" timpal Umar. "Dan itu terjadi di semua tingkat, dari level industri dan jasa kelas atas, sampai menggeser dan menggantikan peran usaha warung kampung!" ***
0 komentar:
Posting Komentar