"NASIB pembangunan jalan tol Sumatera dari Aceh ke Lampung kayaknya menyusul nasib pembangunan jembatan Selat Sunda (JSS) yang terkendala ketidaksinkronan antarkementerian!" ujar Umar. "Kalau JSS terkendala realisasinya meski sudah punya peraturan presiden (perpres), tol Sumatera lebih buruk, belum selembar pun ada putusan presiden khusus untuk itu!"
"Hal itu terungkap dalam Rapat Gubernur Sumatera di Pekanbaru Rabu, ketika para gubernur berharap Presiden segera mengeluarkan keppres untuk dasar pelaksanaan membangun tol Sumatera!" timpal Amir. "Dari situ juga terungkap, persiapan konkret untuk pembangunan tol Sumatera itu hanya dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan yang telah membebaskan lahan sepanjang 32 km dari Kertapati ke Indralaya! Lainnya, sebatas wacana! Termasuk Lampung yang sedikit pun belum membebaskan lahan untuk tol Sumatera Bakauheni—Terbanggi—Pematangpanggang!" (Kompas.com, 18/12)
"Seharusnya, tanpa adanya keppres pun para gubernur bisa melangkah dengan perencanaan nyata, seperti Gubernur Sumatera Selatan, karena pembangunan jalan tol Sumatera merupakan bagian dari Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dicanangkan Presiden SBY dengan Perpres 32 Tahun 2011, 20 Mei 2011," tegas Umar.
"Tetapi, mungkin becermin pada JSS yang terkendala ketaksinkronan antarkementerian, gubernur se-Sumatera menarik kesimpulan sama untuk proyek jalan tol Sumatera! Artinya, sikap para gubernur yang berhati-hati belum berani bertindak sebelum ada landasan formal khusus untuk pelaksanaan tol Sumatera itu layak dihormati!"
"Seperti JSS, ada hal yang menjadi penentu pembangunannya tapi tak mudah didapat, yakni investor!" tukas Amir. "Rekomendasi siapa yang paling menentukan untuk investor yang bakal digandeng saja, ada kesan menjadi masalah krusial dalam kasus JSS! Jadi, bukan tak ada investor, tapi siapa yang berhak menggandeng masuk agar bisa disetujui, jadi persoalan tak mudah diselesaikan di balik ketaksinkronan antarkementerian itu!"
"Itu terlihat dari pengalaman, ketika serombongan investor dari China yang berpengalaman membangun jembatan panjang dan jalan tol dihadirkan oleh salah satu gubernur yang berkomitmen untuk suksesnya JSS, dilirik dengan sebelah mata pun tidak oleh para petinggi pusat!" timpal Umar. "Jadi, ketaksinkronan antarkementerian memang layak dijadikan sebagai kendala oleh para gubernur dalam pembangunan tol Sumatera!"
0 komentar:
Posting Komentar