"DALAM perbincangan mengenai gubernur baru Lampung di media sosial Facebook (FB), Ari Darmastuti menyatakan prestasi gubernur lama mengangkat Lampung dari provinsi termiskin di Sumatera menjadi termiskin ketiga supaya ditindaklanjuti!" ujar Umar. "Prestasi itu, menurut Ari, luar biasa, karena jumlah penduduk Lampung jauh lebih besar dibanding Aceh dan Bengkulu yang diloncati peringkat kemiskinannya!"
"Semua pihak tentu sepakat dengan Ari!" timpal Amir.
"Untuk itu, gubernur baru bersama DPRD baru nanti harus membuat perda untuk menetapkan mata anggaran baru yang spesifik dan secara eksplisit disebutkan untuk membiayai kegiatan mengatasi kemiskinan!"
"Selama ini mata anggaran spesifik yang tegas dan jelas untuk membiayai kegiatan mengatasi kemiskinan di APBD kayaknya belum ada!" tukas Umar.
"Kemiskinan berhasil dikurangi sering diasumsikan sebagai dampak anggaran lain, seperti pertanian—yang selalu kecil! Hingga ada yang lebih meyakini kemiskinan dipangkas oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dana APBN yang tidak diproses APBD!"
"Berarti, perlu kegiatan sejenis PNPM yang dibiayai APBD provinsi sehingga ketika provinsi mengklaim sukses pengurangan kemiskinan, itu benar-benar hasil kegiatan yang mereka rencanakan dan biayai di APBD!" timpal Amir.
"Agar programnya cukup kuat, seperti PNPM, mungkin nama kegiatannya program daerah pengentasan kemiskinan—PDPK! Program mirip PNPM ini bisa tajam memangkas kemiskinan, apalagi setelah dijalin dengan anggaran desa Rp1 miliar/tahun mulai 2015!"
"Dengan program yang tegas dan jelas mata anggaran dan kegiatannya—untuk mengatasi kemiskinan itu, kemungkinan sapi punya susu, kambing punya nama—mengklaim hasil kerja orang lain bisa dihindari!" lanjut Umar.
"Kegiatan utamanya untuk meningkatkan kuantitas hari kerja warga miskin agar pengentasan kemiskinan pada dasarnya dilakukan oleh warga miskin itu sendiri!
Salah satu penyebab latennya kemiskinan adalah rendahnya jumlah jam kerja banyak warga miskin, karena dalam pencacahan statistik kalau satu minggu bekerja dua jam saja sudah digolongkan bukan penganggur!"
"Betapa parah kemiskinan jika kerja dua jam seminggu dianggap tidak menganggur!
Berapa sih upah dua jam itu, dianggap cukup untuk biaya hidup satu minggu?" entak Amir. "Hal-hal menyangkut pahit-getir pergulatan hidup warga miskin itu yang harus dibuatkan solusinya untuk menghabisi kemiskinan di Lampung!"
0 komentar:
Posting Komentar