KOMISI penyelidikan PBB di Suriah melaporkan militan Islamic State of Irak and Syria (ISIS) melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan dalam skala besar di Suriah. Isinya gambaran mengerikan tentang kehidupan warga di wilayah yang dikuasai ISIS mengalami pembantaian massal, pemenggalan, penganiayaan, perbudakan seks, dan kehamilan yang dipaksa (AFP/detik.com, 15/11).
"Komandan ISIS bertindak secara sengaja melakukan semua kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dengan niat jelas-jelas untuk menyerang orang-orang dengan menyadari mereka sipil," demikian bunyi laporan PBB. "Mereka secara individu, secara pidana, bertanggung jawab atas kejahatan ini."
PBB menyerukan agar para pelaku yang bertanggung jawab atas kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan di Suriah dibawa ke pengadilan, terutama ke Mahkamah Pidana Internasional.
Laporan PBB seiring dengan pernyataan pimpinan militer Amerika Serikat bahwa ISIS mulai tertekan dan sebuah tambang minyak yang dikuasai ISIS direbut kembali oleh pasukan Irak (pita berita Metro-TV, 15/11).
Indikasi tertekannya ISIS mungkin bisa dilihat dari tak berhasilnya mereka merebut Kota Kobane di utara Suriah meski telah mengerahkan kekuatannya secara maksimal bertempur melawan pejuang Suku Kurdi yang dibantu militer AS lewat serangan udara.
Rangkaian laporan situasi terakhir itu menunjukkan terlalu luasnya front pertempuran yang dibuat ISIS di seantero Suriah dan Irak, berakibat ketajamannya menurun, sehingga bukan saja ISIS gagal merebut Kobane dalam waktu yang cukup lama, malah kehilangan tambang minyak di Irak yang sempat dikuasainya!
Di sisi lain, dengan intensifnya perhatian PBB dan AS, bahkan AS sudah melibatkan diri dalam operasi militer, akan turunnya pasukan internasional meringkus tokoh-tokoh ISIS untuk diadili seperti petinggi Serbia dalam kasus Bosnia, tinggal soal waktu saja!
Tindakan masyarakat internasional pada ISIS akhirnya tak dapat dielakkan dengan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang mereka lakukan secara biadab justru kepada sesama umat muslim sendiri!
Jelas tak dapat diterima oleh semua masyarakat beradab, perbuatan ISIS membantai secara massal sesama umat muslim sendiri, menganiayanya di luar batas kemanusiaan, kaum muslimah yang baik-baik dijadikan budak seks! Semua perbuatan biadab ISIS seperti dilaporkan PBB itu harus dihentikan! ***
0 komentar:
Posting Komentar