Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

BLT Diganti Jadi Bantuan Nontunai!

BLT—bantuan langsung tunai—untuk Program Keluarga Harapan (PKH) segera diuji coba untuk diganti dengan bantuan sosial nontunai melalui sebuah kartu kombo yang dinamakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan fitur uang elektronik dan tabungan yang diterbitkan bank anggota Himpunan Bank Negara (Himbara), yakni BNI, BTN, BRI, Bank Mandiri.
Selain bisa untuk tarik tunai dan transfer, kartu kombo yang saldonya diisi bantuan dana PKH itu juga bisa dipakai sebagai kartu debit untuk belanja di e-warung Gotong Royong (e-warong) Kelompok Usaha Bersama (Kube) PKH. Di e-warong bisa membeli sembako rastra (beras sejahtera/pengganti raskin), gula, tepung, dan minyak goreng, dengan harga subsidi.
Selain melayani pembelian sembako, e-warong juga Agen Layanan Keuangan Digital (LKD) di bawah Himbara sehingga juga melayani tarik tunai, transfer, dan menabung atas rekening kartu kombo milik PKH. (Metrotvnews, 18/8/2016)
"Dengan kartu kombo, masyarakat penerima bantuan sebagai nasabah salah satu bank anggota Himbara dapat mengakses ketiga aktivitas utama tersebut (tarik tunai, transfer, dan menabung) di seluruh jaringan dari keempat bank Himbara," jelas Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa saat peluncuran program tersebut di Jakarta, Kamis (18/8/2016).
"Hal ini," lanjut Khofifah, "dalam mewujudkan penyaluran bantuan sosial dengan prinsip 6T, yaitu Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, Tepat Harga, Tepat Waktu, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi."
Dengan kartu kombo KKS berupa kartu debit bank Himbara, para penerima bantuan menjadi lebih mandiri tanpa bantuan atau campur tangan orang lain lagi dalam penarikan dan penggunaannya. Ini perlu sosialisasi lebih jelas lagi kepada penerima, untuk bisa mengatur penggunaan sesuai dengan jumlah penerimaan saldo berkala bantuannya.
Selain itu, agar tidak mudah ditipu, misalnya mengijonkan bantuan pada jumlah lebih kecil untuk memenuhi kebutuhan mendesak sebelum jatuh tempo transfer berkala bantuan, dengan menggadaikan kartu kombonya. Pengalaman kupon raskin pindah tangan untuk ditebus orang lain dengan membagi sebagian beras yang didapat, layak jadi pengingat.
Maksudnya, dengan sosialisasi yang jelas diharapkan semua tujuan baik dalam memudahkan penyaluran bantuan itu bisa benar-benar meningkatkan kesejahteraan para penerimanya. Jangan sampai, saat jadwal transfer saldo berkala triwulanan masuk, fasilitas sembako murah berkualitas baik di e-warong malah dinikmati calo penerima gadai kartu kombo. ***

0 komentar: