RABU, 10 Agustus 2016, harian umum Lampung Post genap berusia 42 tahun. Di balik "vonis" universal media cetak memasuki era senja kala, koran ini justru terus berusaha meremajakan performance dan personalianya. Bukan hanya untuk bertahan, melainkan malah untuk terus mengembangkan diri dengan beragam konvergensi kegiatan usahanya.
Senja kala media cetak itu dihadapkan dengan pesatnya perubahan teknologi informasi, khususnya terakhir ini media massa berbasis internet dan media sosial di peranti seluler. Lewat medium baru itu penyebaran informasi berlangsung amat cepat, per detik, sedangkan media cetak diproses seharian, baru sampai ke audiensnya esok paginya.
Namun, dengan kecepatannya media internet cenderung lebih banyak tempong-menempong informasi sepenggal demi sepenggal. Orang harus meng-up date atau mengikuti terus menerus untuk menguasai masalahnya secara komprehensif. Ini jarang bisa dilakukan orang karena keterbatasan waktunya. Maka, untuk mendapatkan cerita lengkap atau bahkan akhir kisah dengan solusinya, orang masih mengandalkan media cetak.
Itulah media cetak, dengan repertoar problem solving oriented, tak cuma bermain penggalan informasi prosesnya, tapi mengover masalah secara komprehensif dengan mencari solusi dan penyelesaian masalah.
Lebih dari itu, pada Lampung Post masih terasa semangat pers perjuangan bergelora di atas prinsip amar makruf nahi mungkar, yang justru semakin relevan esensinya di tengah kehidupan masyarakat kontemporer yang berubah cepat dewasa ini.
Kalau ujung pena pers perjuangan dulu menghadap penguasa kolonial yang kejam dan bengis, masyarakat kontemporer sekarang jangan dikira tak mungkin menghadapi makhluk sejenisnya, penguasa yang sok kuasa dan mentang-mentang.
Dengan kekuasaan yang sah bahkan hasil pilihan rakyat sendiri, penguasa seperti itu lebih menyengsarakan rakyat karena merasa benar sendiri dan tak peduli terhadap penderitaan rakyat yang timbul akibat kebijakannya.
Artinya, eksistensi media cetak dengan peran historis amalan semangat perjuangan untuk kepentingan rakyat tertindas, selalu relevan dari zaman ke zaman, tanpa kecuali di era kemerdekaan sekalipun.
Untuk menjaga relevansi media cetak dalam fungsi dan perannya mengamalkan amar makruf nahi mungkar dalam memelihara harmoni masyarakat, peremajaan personalia Lampung Post mendapat prioritas. Demikian esensi peringatan hari ulang tahun yang ke-42 Lampung Post kemarin.
Dirgahayu Lampung Post! ***
Namun, dengan kecepatannya media internet cenderung lebih banyak tempong-menempong informasi sepenggal demi sepenggal. Orang harus meng-up date atau mengikuti terus menerus untuk menguasai masalahnya secara komprehensif. Ini jarang bisa dilakukan orang karena keterbatasan waktunya. Maka, untuk mendapatkan cerita lengkap atau bahkan akhir kisah dengan solusinya, orang masih mengandalkan media cetak.
Itulah media cetak, dengan repertoar problem solving oriented, tak cuma bermain penggalan informasi prosesnya, tapi mengover masalah secara komprehensif dengan mencari solusi dan penyelesaian masalah.
Lebih dari itu, pada Lampung Post masih terasa semangat pers perjuangan bergelora di atas prinsip amar makruf nahi mungkar, yang justru semakin relevan esensinya di tengah kehidupan masyarakat kontemporer yang berubah cepat dewasa ini.
Kalau ujung pena pers perjuangan dulu menghadap penguasa kolonial yang kejam dan bengis, masyarakat kontemporer sekarang jangan dikira tak mungkin menghadapi makhluk sejenisnya, penguasa yang sok kuasa dan mentang-mentang.
Dengan kekuasaan yang sah bahkan hasil pilihan rakyat sendiri, penguasa seperti itu lebih menyengsarakan rakyat karena merasa benar sendiri dan tak peduli terhadap penderitaan rakyat yang timbul akibat kebijakannya.
Artinya, eksistensi media cetak dengan peran historis amalan semangat perjuangan untuk kepentingan rakyat tertindas, selalu relevan dari zaman ke zaman, tanpa kecuali di era kemerdekaan sekalipun.
Untuk menjaga relevansi media cetak dalam fungsi dan perannya mengamalkan amar makruf nahi mungkar dalam memelihara harmoni masyarakat, peremajaan personalia Lampung Post mendapat prioritas. Demikian esensi peringatan hari ulang tahun yang ke-42 Lampung Post kemarin.
Dirgahayu Lampung Post! ***
0 komentar:
Posting Komentar