"JIKA Selasa ini massa Perhimpunan Petambak Plasma Udang Windu (P3UW) dari Bumi Dipasena masih bertahan di depan DPRD, sedang Polda Lampung belum menangguhkan penahanan tujuh tersangka perusakan, maka genap tujuh hari tekanan aksi massa P3UW menguji keteguhan Polri dalam tugasnya menegakkan hukum!" ujar Umar.
"Kemampuan P3UW memperpanjang aksinya tak diragukan! Apalagi kali ini jumlah massa relatif kecil, dibanding aksi-aksi sebelumnya!" sambut Amir. "Tapi kurang tepat jika P3UW menghadapkan massanya sebagai tekanan terhadap Polri! Sebab, komunikasi itu apa yang Anda katakan tentang apa yang saya katakan atau lakukan! Untuk itu, Kapolda Lampung telah merespons tekanan massa P3UW itu dengan penegasan, jangan intervensi proses hukum!"
"Meski konteks ucapan Kapolda ke P3UW, peringatan untuk tidak mengintervensi proses hukum itu bersifat terbuka, juga untuk jadi perhatian pihak lain, pejabat pemerintah, legislatif, maupun organisasi masyarakat!" tegas Umar. "Namun, sebagai alamat peringatan Kapolda, jika peringatan itu tak dihiraukan P3UW, misalnya tekanan massa malah diperbesar, bisa menimbulkan kesan P3UW memaksakan kehendak!"
"Kesan demikian merugikan nama P3UW, sebagai organisasi sosial kemasyarakatan sah yang idealnya menghormati proses hukum!" timpal Amir. "Kesan P3UW suka memaksakan kehendak itu juga jadi pembenaran pada langkah PT AWS yang telah membuat Perjanjian Kerja Sama (PKS) inti-plasma untuk mengelola tambak—
termasuk revitalisasi—dengan Lembaga Manajemen Plasma Kampung (LMPK), Badan Perwakilan Kampung (BPK), dan Pemerintah Kampung—bukan dengan P3UW!"
"Karena itu, jika P3UW mau mengklaim paling berhak mewakili plasma dalam PKS, P3UW harus menjauhkan segala kesan negatif atas dirinya!" tegas Umar. "Misalnya. kesan P3UW kurang kooperatif, hingga gonta-ganti manajemen inti pun selama satu dekade ini, usaha revitalisasi tambak di Bumi Dipasena selalu terkendala! Kesan begitu bisa jadi pembenaran bagi usaha PT AWS membuat PKS dan melakukan revitalisasi dengan pendekatan lain, tanpa P3UW, yang menurut massa P3UW di lokasi aksi pada wartawan Lampost, revitalisasi kini sudah berjalan baik, tak ada masalah!"
"Hak P3UW mengerahkan massanya untuk menekan polisi atau meluluskan klaim sebagai wakil petambak dalam PKS?" timpal Amir. "Namun, jika untuk integrasinya ke PKS, berarti butuh dukungan pemerintah, instansi keamanan dan perusahaan inti, P3UW harus mengubah wajah perjuangan menjadi lebih simpatik! Dukungan sulit didapat lewat pemaksaan kehendak!" ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Selasa, 05 Oktober 2010
Tekanan Aksi P3UW Uji Keteguhan Polri!
Label:
polri
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar