SEORANG pejabat mengunjungi pasar tradisional yang bangunannya sudah tua. Di emperan pasar ia melihat nenek duduk menghadap tampah disangga bakul berisi kue dagangannya.
Sang pejabat menghampiri dan bertanya, "Sudah berapa lama jualan kue di sini, Nek?"
"Tiga puluh tahun lebih!" jawab Nenek.
"Kenapa sendirian?" tanya pejabat. "Ke mana anak-anak Nenek? Tak seorang pun membantu jualan, padahal Nenek sudah renta!"
"Anak saya empat orang, semua sudah mandiri!" jelas Nenek. "Satu di KPK, satu di Polda, satu di kejaksaan, si bungsu di pengadilan!"
"Kalian lihat dan dengar sendiri cerita Nenek tua ini!" entak pejabat ke arah wartawan yang mengikuti kunjungan kerjanya dan langsung mengerumuninya. "Hanya dengan jualan kue-kue basah di emperan pasar tradisional, Nenek ini bisa mendidik anak-anaknya sampai semua bertugas di lembaga penegak hukum! Dan bisa dipastikan, anak-anak Nenek ini di lembaga penegak hukum itu amat jujur, jauh dari perbuatan korupsi! Buktinya lihat Nenek ini, ia tetap miskin dan jualan kue di sini! Coba kalau anaknya koruptor, pasti Nenek ini sudah hidup mewah dan tak boleh jualan kueh lagi!"
"Tapi apa hubungan sukses Nenek ini mendidik anak-anaknya dengan kedinasan kunjungan kerja Bapak ke pasar tua ini?" potong wartawan.
.
""Sangat relevan!" tegas pejabat. "Coba kalau para pejabat sebelum saya tergesa meremajakan pasar ini, pasti para pedagang lemah di dalam dan di emperan pasar ini sudah tergusur tak bisa berdagang lagi! Soalnya, investor peremajaan pasar pasti akan menetapkan harga bangunan yang sangat mahal sehingga tak terjangkau oleh pedagang lemah sekelas Nenek ini!""
"Jadi Bapak pejabat berkunjung ke pasar tua ini bukan dalam rangka untuk membangunnya menjadi pasar modern?" kejar wartawan.
"Bukan itu tujuan saya kemari!" tegas pejabat. "Saya pribadi tak setuju bangunan tua pasar ini dirobohkan! Pilihan terbaik justru memugar bangunan tua ini, sekaligus budaya ekonomi pasar tradisionalnya! Orang mau membangun supermarket, mal dan lainnya silakan cari tempat lain! Jangan hancurkan warisan arsitektur pasar tua—karena di Shanghai, misalnya, tumpuan akhir kunjungan turis justru pasar tradisional dengan kekhasan arsitektur bangunan tua!"
"
"Sepeninggal pejabat seorang wartawan menanya nenek untuk memperdalam beritanya, "Anak-anak Nenek di KPK, Polda, kejaksaan dan pengadilan itu posisinya apa?"
"Sama dengan saya!" jawab nenek. "Jualan kue juga!" ***
.
0 komentar:
Posting Komentar