“KILAS balik dan evaluasi pasca-pemilukada tiga kabupaten di Lam¬pung menyimpulkan situasi dan kon¬disi politik Lampung kondusif!” ujar Umar. “Hal itu terwujud salah satunya karena perilaku partai-partai politik (parpol) Lampung yang baik sehingga tak ada konflik berarti antarparpol dalam pemilukada! Itu terungkap dalam diskusi yang diselenggarakan Badan Kesbang Linmas Provinsi Lam¬pung, Kamis.”
“Memang, kalaupun ada satu-dua parpol yang mendaftarkan lebih dari satu calon ke KPU, ek¬sesnya tak signifikan untuk mengurangi arti perilaku baik parpol-parpol Lampung secara keseluruhan!” timpal Amir.
“Apalagi, dalam mendaftarkan lebih dari satu calon tadi juga sebagai konsekuensi perilaku baik parpol yang paling menonjol, yakni menjadikan dirinya sebagai putri cantik yang menunggu lamaran! Karena itu, ketika datang lamaran lebih dari satu calon, wajar jika dalam keluarga parpol itu ada perbedaan harus menerima yang mana!”
“Tapi juga wajar kalau dalam perilaku baik itu justru terdapat kelemahan, lebih-lebih dalam kecenderungan menjadikan parpol sebagai putri cantik yang menanti la¬maran!” tegas Umar.
“Kelemahan dimaksud antara lain fungsi parpol seba¬gai perekrut kader pemimpin bangsa jadi mandul! Kelemahan ini menjadi akut ketika parpolnya mengubah fungsi rekrutmen kader itu menjadi usaha rental kendaraan poli¬tik! Akibatnya, para kader par¬tai sendiri kemudian cuma jadi penonton orang luar partainya menikmati kekuasaan dengan kendaraan yang selama ini mereka hidupi dengan jerih payah penuh pengorbanan!”
“Tapi tak semua parpol di Lampung begitu!” sela Amir. “PDIP dua kadernya menang telak di Lampung Barat dan Tanggamus. Juga Partai Golkar, meskipun hasilnya belum memuaskan, di Tulangbawang dan Tanggamus menjagokan kadernya sendiri! Dengan itu, tampak PDIP dan Partai Golkar telah menjalankan fungsi parpol melakukan rekrutmen pemimpin!”
“Namun, perilaku baik parpol-parpol Lampung dalam pemilukada hingga tak ada konflik antarsesama parpol itu layak dihargai!” tegas Umar. “Konflik pemilukada kalaupun ada dan sampai ke MK, cuma gugatan tim sukses calon ter¬hadap KPU! Sedangkan antarparpol, tak peduli antarpen¬gurus pusat mereka terjadi konkurensi tajam, di Lampung antarparpol itu rukun-rukun saja, bahkan berangkulan mengusung calon kepala daerah yang sama!” ***
0 komentar:
Posting Komentar