Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Bayi 'Manunggaling Kawulo-Ratu'!

"ITS a boy! Itulah SMS yang segera membuat ribuan warga di depan Istana Buckingham, London, gegap gempita menyambut kelahiran 'royal baby' penerus Kerajaan Inggris yang dilahirkan Kate Middleton, istri Pangeran William di RS St. Mary, Senin pukul 16.24 waktu setempat!" ujar Umar. "Ratusan wartawan yang seminggu berkemah menanti kelahiran itu di halaman RS St. Mary agar bisa segera melaporkan kelahiran itu pun lega!" timpal Amir. 

"Laporan kelahiran bayi ini ditunggu dunia sebagai bakal pewaris takhta Kerajaan Inggris, lanjutan dari ayahnya Pangeran William, dari kakeknya Pangeran Charles, dan buyutnya Ratu Elizabeth II yang hingga kini masih di singgasana sejak dimahkotai 6 Februari 1952 menggantikan ayahnya Raja George VI."

"Kelahiran bayi dari pasangan William-Kate amat dinanti warga Inggris sehingga banyak yang beberapa malam tidur di halaman RS St. Mary, ribuan orang menunggu di depan Istana Buckingham!" tukas Umar. 

"Dinanti bukan karena Ratu Elizabeth II telah bertakhta 61 tahun! Melainkan karena ibu si bayi, Kate Middleton, rakyat jelata anak pengusaha katering, bukan berdarah biru! Jadi, penerus Kerajaan Inggris yang dibanggakan itu merupakan kesatuan darah raja dan rakyat, semacam manunggaling kawulo-ratu dalam bahasa Jawa!" 

"Paduan darah raja dan rakyat pada royal baby ini istimewa karena penjagaan kemurnian darah bangsawan pada mahkota Kerajaan Inggris ketat!" timpal Amir. "Betapa, Raja George VI, ayah Ratu Elizabeth II, naik takhta karena pamannya Edward VIII yang naik takhta menggantikan Raja George V (ayah George VI) yang meninggal 1936, terpaksa turun takhta pada tahun yang sama karena Edward ingin menikahi seorang sosialita, Wallis Simpson, yang bukan berdarah biru!"
 

"Keistimewaan royal baby juga berkat bawaan zaman, hingga baru lahir saja sudah mengubah tradisi pemberitahuan kelahiran seorang bakal putra mahkota!" tegas Umar. "Menurut tradisi berita kelahiran itu dari rumah sakit dibawa kurir ke istana disampaikan ke Ratu! Atas titah Ratu baru berita kelahiran diumumkan ke publik, dibacakan seorang prajurit di depan istana! Kini pengumuman dibacakan setelah rakyat tahu lewat media massa dan sosial!"

0 komentar: