“KaTa bhayangkara dalam bahasa Sansekerta berarti gagah perkasa! Dengan arti de mikian, bhayangkara dijadikan nama pasukan elite Kerajaan majapahit!” ujar umar. “Jika hari ini kita memperingati Hari Bhayangkara, sama sekali tak lepas dari makna asalnya— gagah perkasa—sang pelin dung dan pengayom seluruh masyarakat bangsa, Kepolisian negara RI yang hadir 67 tahun lalu!”
“Kegagahan dan keperkasa annya diwujudkan dalam rasa aman dan nyaman segenap warga bangsa dalam perlindungan dan pengayoman Sang Bhayangkara!” sambut amir. “Jika justru rasa kurang aman dan nyaman yang le bih mencekam warga, akibat kurang efektifnya perlindung an dan pengayomannya, seper ti dirasakan warga Lampung utara yang selalu waswas pada begal tak peduli siang bolong apalagi malam—berarti ke bhayangkaraan polisi negara perlu dimantapkan lagi!”
“Bhayangkara aslinya me mang kata sifat, jadi kefung sionalannya inheren secara esensial!” tegas umar. “na mun, fungsi perlindungan dan pengayoman yang inheren dalan sifat gagah perkasa itu bisa saja ketinggalan oleh laju kelihaian penjahat—yang tersimpul dalam modus ope randi—pengenalan cara kerja kejahatan post factum—setelah kejadian!”
“Karena itu, Bhayangkara profesional fasih mekanisme modus seperti permainan catur—mengantisipasi berbagai variasi lima sampai tujuh lang kah ke depan!” timpal amir. “Kian banyak variasi dikua sai, semakin jauh pula langkah ke depan bisa dibaca, lebih tinggi kemampuan antisipasi menangkal kejahatan! Likaliku catur modus itu mungkin salah satu unsur kompetensi profe sionalisme kepolisian, hingga polisi tak kecolongan melulu!” “pesatnya kemajuan teknolo g i d a n p e r u b a h a n s o s i a l menuntut kemampuan polisi tak lagi sekadar membentengi penguasa korup dari labrakan massa yang mengkritik keja hatan luar biasa (korupsi) sang penguasa!” tukas umar.
“Didamba, polisi profesional yang bisanya bukan cuma jadi alat penguasa melindungi korupsinya—dalam arti luas! Tapi profesional yang tajam dalam tugasnya membasmi se gala jenis kejahatan, terutama kejahatan luar biasa di level mana pun, bukan malah jadi bagian dari penyakit yang harus disembuhkan! Dirgahayu Bhayangkara bangsa!” ***
0 komentar:
Posting Komentar