Kata Kunci
Korban Perasaan Pemimpin! (2)
Rakyat Korban Perasaan Pemimpin!
Membalik Reformasi ke Orde Baru!
Drama Demokrat Kecoh Rakyat !
Penurunan Kemiskinan Melambat!
Siap Menerima Apa pun Terjadi!
Indonesia Impor Ikan Asin Inggris!
Dipilih Rakyat, Merampas Rakyat!
Ratusan Tambang tanpa NPWP!
PD Kembali ke Jalan yang Benar!
Isu Sesat Kementrian Agama di hapus !
"ISU sesat yang menyatakan Kementerian Agama dihapus dalam kabinet Jokowi-JK diganti Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf beredar di media sosial sejak pekan lalu!" ujar Umar. "Protes bertubi-tubi, baik dari akun perseorangan maupun atas nama organisasi, ada yang mengancam demo!"
"Kata siapa berubah? Jokowi terkejut dan menyatakan heran saat dikonfirmasi," timpal Amir. "Jokowi tegas, Kementerian Agama tidak akan diubah atau dihapus! Kementerian Agama tetap! Ia berharap masyarakat tidak lekas percaya dan marah dengan isu sesat dan tak benar. Mesti dikonfirmasi dan diricek lebih dahulu!" (detikcom, 17/9)
"Merebaknya isu sesat dan mengelirukan mungkin masih bagian dari pengacauan informasi untuk kepentingan politik tertentu, yang telah berlangsung sejak menjelang kampanye pilpres!" tegas Umar. "Sasaran pengacauan informasi itu, terutama terarah ke pasangan Jokowi-JK, nyaris dalam segala hal!"
"Pengacauan informasi dilakukan mulai dari hal-hal terkait rencana kerja presiden baru, sampai tokoh dan lembaga yang mendukung pasangan Jokowi-JK dalam kampanye pilpres!" timpal Amir. "Jadi, kalau di media sosial menemukan berita atau gambar yang mendiskreditkan tokoh atau lembaga yang punya kaitan dengan pemenangan Jokowi-JK, jangan buru-buru percaya. Tunggu cek dan riceknya!"
"Seperti sebaran informasi terakhir lewat media sosial yang menyebutkan artis-artis revolusi mental—bisa berarti kelompok Slank dan kawan-kawan—melakukan aksi bugil!" tukas Umar. "Dari reputasi mereka selama ini lebih cenderung hal itu tidak mungkin mereka lakukan! Soalnya, para artis Slank dan pendukung acara revolusi mental di Parkir Timur maupun Konser Salam Dua Jari di Stadion Gelora Bung Karno, yang terkenal membuat suara pendukung Jokowi rebound di saat-saat terakhir, justru lebih menonjol sebagai penjaga dan penyebar akal sehat!"
"Jadi, akal tak sehat penyebar informasi sesat itu sendiri yang justru segera ketahuan, utamanya oleh mereka yang efektif menggunakan nalarnya!" sambut Amir. "Namun, di antara pengguna media sosial masih banyak juga yang mudah dikecoh oleh informasi sesat, terbukti dari reaksi isu Kementerian Agama dihapus!"
"Kementerian Agama diperlukan sebagai badan pemerintah melayani rakyat dalam banyak hal terkait kehidupan beragama, dari ibadah sampai pendidikan!" tegas Umar. "Kecukupan dan kualitas pelayanan itu masih perlu ditingkatkan! Jadi jelas, mustahil dihapus!" ***
Riwayat Hansip pun Berakhir!
MA Mencabut Hak Politik LHI!
"Ketua majelis kasasi perkara LHI, Artidjo Alkostar, mengatakan hubungan transaksional LHI dengan pengusaha daging sapi itu merupakan korupsi politik!" tegas Umar.
"Hubungan transaksional terpidana yang anggota legislatif dengan pengusaha daging sapi, Maria Elizabeth Liman, itu merupakan korupsi politik karena dilakukan LHI dalam posisi memegang kekuasaan politik sehingga merupakan kejahatan yang serius (serious crime), kata Artidjo yang menjabat ketua Kamar Pidana MA."
"Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas menilai pencabutan hak politik oleh MA atas LHI itu menjadi sinyal peringatan bagi pejabat publik lainnya agar tidak bermain-main dengan kekuasaan!" tukas Amir. "Ke depan, KPK akan memberlakukan tuntutan standar pencabutan hak politik pejabat publik yang menjadi terdakwa korupsi!"
"Menurut Busyro, memperdagangkan pengaruh (trading in influence) yang dilakukan LHI bisa memengaruhi kebijakan pemerintah terkait impor daging yang dampaknya bisa merugikan peternak nasional!" timpal Umar.
"Kasus ini bagi KPK merupakan korupsi sistemik, berupa sejumlah kebijakan pemerintah untuk impor sapi dengan menelantarkan peternak sapi sebagai rakyat kelas bawah yang seharusnya diproteksi pemerintah agar mampu memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri."
"Putusan MA mencabut hak politik terpidana korupsi itu, selain diikuti KPK dengan menstandarkan dalam tuntutan ke depan, layak jadi perhatian penuntut dan hakim di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi seluruh Tanah Air!" tegas Amir. "Dengan itu, lebih banyak lagi hal buruk yang harus dipertimbangkan pejabat publik untuk bermain-main kekuasaan!" ***
Mafia Migas Berakar di Sistem!
ISIS Eksekusi Sukarelawan Inggris!
Semilir Angin Penghematan! (2)
Kedaulatan Ada di Tangan Rakyat!
Semilir Angin Penghematan!
Kedaulatan Rakyat Tidak Ternilai!
Koalisi Merah Putih Vs Rakyat!
Bandara Radin Inten Semrawut!
Integrasi KIS-BPJS, Jaminan Plus!
"Mengenai jumlah iuran yang sesuai untuk peserta tidak mampu yang dewasa ini disubsidi pemerintah sebesar Rp19.500/bulan, ujar Fahmi, sebenarnya diusulkan Dewan Jaminan Kesehatan Nasional Rp27 ribu/bulan!" tukas Umar.
"Namun, Fahmi belum bisa memastikan akan disesuaikan menjadi berapa iuran tersebut. Sementara iuran untuk layanan rawat inap saat ini, kelas III Rp25.500/bulan, kelas II Rp42.500/bulan, dan kelas I Rp59.500/bulan. Apakah iuran yang dibayar peserta juga naik, Fahmi belum memastikan!"
"Dengan Jaminan Plus Plus itu program KIS memberikan tambahan pelayanan kesehatan!" sambut Amir. "Penambahan iuran itu untuk menambah peralatan kesehatan yang masih diperlukan bagi memenuhi standar pelayanan SJSN!"
"Integrasi KIS dan BPJS kesehatan untuk peningkatan menjadi jaminan kesehatan nasional plus plus tentu menggembirakan, meski harus tambah subsidi yang nantinya mungkin ditutupi lewat pengalihan dana subsidi BBM!" tegas Umar.
"Peningkatan layanan kesehatan jelas masih diperlukan, terutama untuk menambah kapasitas RS, karena keluhan masih terdengar tentang kurangnya tempat rawat inap di RS kelas III akibat kian ramainya pasien BPJS!"
"Namun, jangan kira semua itu akan jalan serbamulus!" tukas Amir. "Untuk jaminan kesehatan nasional buat rakyat, program yang dibuat Obama saja bisa terganjal di parlemen karena pendukung Obama di parlemen kalah banyak!
Ada saja alasan dibuat untuk mengganjal! Perbandingan dukungan di parlemen itu Jokowi lebih lemah dari Obama! Jadi, dibutuhkan doa rakyat agar program jaminan kesehatan nasional bisa ditingkatkan!" ***
Karisma Pemimpin Modern! (2)
Karisma Pemimpin Modern!
“Apakah wujud energi yang dialirkan oleh seorang pemimpin hingga segenap jaringannya mengikuti segala arahan sang pemimpin yang disampaikan hanya lewat pesan-pesan verbal, bahkan cuma lewat doa?” “Energi itu bernama karisma!” jawab Umar.
“Karisma selama ini memang masih dipahami sebagai kekuatan pengaruh pada kepemimpinan kultural atau bersifat tradisional! Tapi apakah benar karisma cuma terbatas pada pemimpin yang bersifat kultural dan tradisional?”
“Kasus Franklin Delano Roosevelt, satu-satunya Presiden Amerika Serikat yang terpilih empat kali berturut dalam kurun 1933—1945 justru di era resesi global yang berat dan Perang Dunia II, menunjukkan karisma tidak terbatas pada pemimpin kultural dan tradisional!” tegas Amir.
“Lewat kasus tersebut, kita bisa mengenali energi yang dialirkan seorang pemimpin yang bisa membuat nyala semua jaringan terkaitnya, tak lain adalah harapan! Jika harapan yang memimpin dan dipimpin nyambung, semua perangkat terkait jaringan tersebut pun menyala!”
“Masalah dalam kepemimpinan di negeri kita selama ini tak lain adalah berbeda dan tidak nyambungnya harapan atau mimpi yang memimpin dan yang dipimpin!” timpal Umar. “Para pengikut berharap getuk dan tiwul selalu cukup untuk keluarganya setiap mereka membutuhkan, sedang pemimpin mimpi koleksi mobil mewahnya memenuhi garasinya yang seluas hanggar, serta mimpi punya apartemen bintang lima di Singapura, atau malah Paris—berisi fustun-fustun-nya!”
“Dalam masyarakat yang mimpi pemimpin tidak nyambung bahkan berbeda jauh dari impian rakyat yang dipimpin,” tukas Amir, “Karisma memang hanya lebih dikenal pada pemimpin kultural-tradisional!” *** (Bersambung)