Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Isu Sesat Kementrian Agama di hapus !

"ISU sesat yang menyatakan Kementerian Agama dihapus dalam kabinet Jokowi-JK diganti Kementerian Haji, Zakat, dan Wakaf beredar di media sosial sejak pekan lalu!" ujar Umar. "Protes bertubi-tubi, baik dari akun perseorangan maupun atas nama organisasi, ada yang mengancam demo!"


"Kata siapa berubah? Jokowi terkejut dan menyatakan heran saat dikonfirmasi," timpal Amir. "Jokowi tegas, Kementerian Agama tidak akan diubah atau dihapus! Kementerian Agama tetap! Ia berharap masyarakat tidak lekas percaya dan marah dengan isu sesat dan tak benar. Mesti dikonfirmasi dan diricek lebih dahulu!" (detikcom, 17/9)


"Merebaknya isu sesat dan mengelirukan mungkin masih bagian dari pengacauan informasi untuk kepentingan politik tertentu, yang telah berlangsung sejak menjelang kampanye pilpres!" tegas Umar. "Sasaran pengacauan informasi itu, terutama terarah ke pasangan Jokowi-JK, nyaris dalam segala hal!"


"Pengacauan informasi dilakukan mulai dari hal-hal terkait rencana kerja presiden baru, sampai tokoh dan lembaga yang mendukung pasangan Jokowi-JK dalam kampanye pilpres!" timpal Amir. "Jadi, kalau di media sosial menemukan berita atau gambar yang mendiskreditkan tokoh atau lembaga yang punya kaitan dengan pemenangan Jokowi-JK, jangan buru-buru percaya. Tunggu cek dan riceknya!"


"Seperti sebaran informasi terakhir lewat media sosial yang menyebutkan artis-artis revolusi mental—bisa berarti kelompok Slank dan kawan-kawan—melakukan aksi bugil!" tukas Umar. "Dari reputasi mereka selama ini lebih cenderung hal itu tidak mungkin mereka lakukan! Soalnya, para artis Slank dan pendukung acara revolusi mental di Parkir Timur maupun Konser Salam Dua Jari di Stadion Gelora Bung Karno, yang terkenal membuat suara pendukung Jokowi rebound di saat-saat terakhir, justru lebih menonjol sebagai penjaga dan penyebar akal sehat!"


"Jadi, akal tak sehat penyebar informasi sesat itu sendiri yang justru segera ketahuan, utamanya oleh mereka yang efektif menggunakan nalarnya!" sambut Amir. "Namun, di antara pengguna media sosial masih banyak juga yang mudah dikecoh oleh informasi sesat, terbukti dari reaksi isu Kementerian Agama dihapus!" 


"Kementerian Agama diperlukan sebagai badan pemerintah melayani rakyat dalam banyak hal terkait kehidupan beragama, dari ibadah sampai pendidikan!" tegas Umar. "Kecukupan dan kualitas pelayanan itu masih perlu ditingkatkan! Jadi jelas, mustahil dihapus!" ***


0 komentar: