"SIKAP yang diambil Fraksi Demorat di DPR secara tak langsung memperlihatkan SBY ingin membalik reformasi ke rezim Orde Baru!" tegas Ray Rangkuti, direktur Eksekutif Lingkar Madani, dikutup Umar. "Bagi pengusung pilkada langsung, tak ada yang disesali kecuali tindakan cuci tangan SBY, tukasnya. Sayang, di ujung masa bakti Fraksi Demokrat di DPR dan Presiden SBY, memberi kado buruk bagi 80 persen rakyat Indonesia yang mendukung pilkada langsung!" (Kompas.com, 26/9)
"Jelas, tegas Ray, cara berpolitik ala SBY ini jauh dari kesantunan dan jauh pula dari upaya memberi contoh yang baik dalam demokrasi!" timpal Amir. "Politik lain di bibir lain di tindakan ini, menurut Ray, hanya membuat substansi politik jadi terpinggirkan!"
"Pada awalnya, Partai Demokrat memang menyatakan mendukung perubahan dari pilkada langsung jadi oleh DPRD, sejalan Koalisi Merah Putih!" tukas Umar.
"Tapi, dua minggu lalu melalui Youtube SBY berkata, dirinya menangkap aspirasi publik yang masih ingin kepala daerah dipilih langsung! Ia pun menegaskan Demokrat akan mengikuti arus publik!"
"Mengikuti haluan baru Ketua Umum Partai Demokrat itu, Ketua Harian DPP Partai Demokrat Syarief Hasan jumpa pers menyatakan partainya mengubah sikap politik jadi mendukung pilkada langsung oleh rakyat dengan 10 syarat!" sambut Amir.
"Opsi 10 syarat itu ternyata yang kemudian dijadikan alasan Demokrat walk out meninggalkan gelanggang perjuangan mempertahankan kedaulatan rakyat lewat pilkada langsung!"
"Rakyat yang menurut jajak pendapat Lingkar Survei Indonesia 81% masih mendukung pilkada langsung, jelas amat kecewa!" timpal Umar.
"Usai tindakan buruk Demokrat di DPR itu media sosial ramai menyesalkan dengan twit langsung ke SBY, seperti yang dikutip Kompas.com: @almaujudy: Peninggalan Pak @SBYudhoyono untuk Indonesia, Pilkada Tak Langsung. Udah Pak gak perlu nyalon jadi Ketua Umum PBB."
"Lain lagi twit @titianggraini: Yg harus bertanggung jawab atas mundurnya demokrasi Indonesia a/ Gamawan Fauzi & @SBYudhoyono. Bapak2 anda yg menabuh genderang RUU Pilkada," tambah Amir. "Lalu, @rasamanda: Demokrasi Indonesia telah mati. Terimakasih @SBYudhoyono dan para dewan yang terhormat anda telah membunuhnya..."
"Berkat Demokrat walk out, Koalisi Merah Putih menang mudah dalam voting DPR, demokrasi mundur ke Orde Baru!" tukas Umar. "Selamat pesta kemenangan!" ***
0 komentar:
Posting Komentar