Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 04-11-2019
Nasdem-PKS Jaga Keseimbangan!
H. Bambang Eka Wijaya
PARTAI NasDem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bertekad menjaga kualitas demokrasi dan keseimbangan sistem pemerintahan. Kedua partai sepakat saling menghormati sikap dan pilihan politik masing-masing.
Demikian hasil pertemuan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Presiden PKS Sohibul Iman di DPP PKS Rabu (30/10/2019).
Keduanya juga sepakat untuk tidak memberikan tempat kepada tindakan separatisme, terorisme, radikalisme, intoleransi, dan yang bertentangan dengan 4 konsensus dasar kehidupan berbangsa dan bernegara.
Disadari bangsa ini hasil dari perjuangan para pendiri bangsa dari kelompok nasionalis dan kelompok Islam. Maka, generasi penerus harus mampu menjaga dengan saling menghormati, saling memahami, dan bekerja sama.
Surya Paloh menegaskan silaturahim DPP Partai Nasdem dengan DPP PKS untuk membangun demokrasi Indonesia yang lebih sehat. Sekalipun berada dalam pemerintahan, bukan berarti NasDem tak bisa mengajukan pikiran kritis dan membangun kerja sama dengan partai oposisi.
"Saya pikir kita semua sepakat. Demokrasi yang sehat ialah demokrasi yang tetap membutuhkan checks and balances. Itu pasti. Kedua, pemerintah yang sehat juga bisa menerima pikiran-pikiran yang mengkritisi. Bila pikiran yang mengkritisi tidak ada lagi, itu artinya kita khawatir jalannya pemerintahan itu tidak sehat," tegas Surya.
Menurut Surya, pemerintah membutuhkan pikiran kritis. Namun, NasDem dan PKS menyepakati itu harus berlandaskan niat baik, pikiran konstruktif, dan bukan untuk saling merusak atau menjatuhkan. Semangat saat memberi masukan pun, berlandaskan untuk membangun bangsa lebih baik ke depan. "Karena bangsa ini milik kita bersama yang bernama Indonesia."
Silaturahim itu juga menjadi pesan bagi semua pihak bahwa perbedaan bukan penghalang ketika memperjuangkan kepentingan nasional. "Harapan sikap NasDem ini menjadi sumbangsih pendidikan politik." (MI, 31/10)
Presiden PKS Sohibul Iman menyatakan, silaturahim dengan DPP NasDem merupakan ikhtiar untuk menjaga demokrasi. Pasalnya, seluruh anggota DPR dari partai mana pun dan dengan sikap politik apa pun, pendukung pemerintah maupun oposisi, merupakan penyeimbang pemerintah.
"Dalam sistem presidensial rakyat memberi mandat kepada dua pihak yang berbeda. Pertama, untuk menjalankan pemerintahan lewat pilpres kepada presiden. Yang kedua lewat pileg kepada anggota DPR untuk mengontrol pemerintahan. Maka DPR hakikatnya penyeimbang bagi pemerintah," ujar Sohibul. ***
0 komentar:
Posting Komentar