Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Si Jenius Usia 9 Tahun, S3 Usai Lulus Sarjana!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 24-11-2019
Si Jenius Usia 9 Tahun,
S3 Usai Lulus Sarjana!
H. Bambang Eka Wijaya

LAURENT Simons, bocah genius usia sembilan tahun asal Belgia, dijadwalkan Desember nanti lulus sarjana teknik listrik di Eindhoven University of Technology (EUT), Belanda, kampus yang dikenal sulit bahkan bagi mahsiswa yang lebih tua.
Staf kampus menyebutnya "bocah yang luar biasa". Ayahnya menuturkan usai lulus sarjana itu berencana ke S3 Teknik Listrik, sekaligus mengambil pendidikan dokter.
Orangtuanya, Alexander dan Lydia Simons, mengatakan awalnya mereka mengira kakeknya melebih-lebihkan ketika Laurent disebut punya bakat. Namun, seperti dikutip Kompas.com dari CNN (15/11/2019), gurunya menyadari ada yang berbeda. "Mereka segera menyadari bakat spesial Laurent," jelas Lydia.
Anak itu segera mendapatkan berbagai tes guna mengetahui talentanya. "Mereka mengatakan anak saya itu seperti spons," ujar Alexander.
Laurent Simons berasal dari keluarga dokter. Orangtuanya sejauh ini tidak mendapat penjelasan mengapa anak mereka mampu belajar sesuatu dengan cepat.
Namun dengan berkelakar Lydia mempunyai teori sendiri mengapa anaknya begitu cerdas. "Saya makan banyak ikan saat hamil," candanya.
Pihak EUT melalui Direktur Pendidikan Program Sarjana Teknik Listrik Sjoerd Hulshof mengatakan, mereka mengizinkan Laurent lulus lebih cepat dibanding mahasiswa lainnya.
"Ini bukan hal mengejutkan. Kami membantu siswa khusus untuk mengatur jadwal yang mereka inginkan," ujar Hulshof.
Menurut Hulshof, Laurent sangat luar biasa. "Dia tidak hanya luar biasa cerdas. Namun juga anak yang baik," tambahnya.
Perkembangannya tentu didengar dunia. Banyak universitas top mengantre untuk mendapatkan kemampuannya.
Meski mengetahui anaknya cerdas, Alexander menuturkan sebisa mungkin dia ingin agar Laurent bisa bertindak selayaknya bocah sembilan tahun. "Kami tidak ingin dia terlalu serius. Dia bebas melakukan apa yang dia mau. Kami ingin hidup serta bakatnya seimbang," ujarnya.
Seperti anak seusianya, Laurent suka bermain dengan anjing keluarga bermama Sammy dan main ponsel. Namun sebagai bocah jenius, ia memikirkan apa yang tak dipikirkan bocah sebayanya: membuat sebuah organ manusia buatan.
Sebelum dihadapkan pada universitas mana ia akan mengambil S3, si bocah jenius ingin sejenak berlibur ke Jepang.
Laurent beruntung lahir di negeri yang cepat menangani kelebihan talentanya. Di Indonesia, boro-boro mengurus anak bertalenta khusus, 27,67% balitanya kini menderita stunting yang belum tentu selesai 10 tahun ke depan. ***





0 komentar: