"MULAI Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) menaikkan batas garis kemiskinan dari gabungan desa-kota Rp211.726 pada 2010, menjadi Rp233.740 per kapita/bulan!" ujar Umar. "Kenaikan 10,39% itu mengikuti kenaikan harga barang dan jasa yang dikonsumsi warga miskin, lebih tinggi daripada laju inflasi tahunan 6,65%!" (Kompas, 2-7)
"Meski kenaikan garis kemiskinan dari 2010 ke 2011 itu lebih tinggi daripada laju inflasi tahunan, masih jauh di bawah laju inflasi kelompok bahan pangan yang pada 2010 mencapai 16,45%!" timpal Amir. "Peningkatan garis kemiskinan itu lebih mencerminkan naiknya pengeluaran untuk konsumsi warga miskin yang pendapatannya tak dapat kenaikan sebanding-artinya, pendapatan tetap, belanja naik, derita pun bertambah!"
"Dari perubahan itu, yang menarik peningkatan garis kemiskinan dalam dolar Amerika!" tegas Umar. "Kalau sebelumnya Rp211.726/bulan dengan kurs dolar Rp9.000, berarti 72 sen dolar per kapita/hari, pada Rp233.740 dengan kurs dolar sekarang Rp8.600 berarti menjadi 89 sen dolar per kapita/hari. Masih di bawah 1 dolar jauh dari garis kemiskinan Bank Dunia 2 dolar/hari!"
"Lantas bagaimana hasil pengentasan kemiskinan dengan dana APBN Rp66,2 triliun pada 2009, naik 13,9 triliun jadi 80,1 triliun pada 2010, dan naik lagi jadi 86,1 triliun pada 2011?" tanya Amir.
"Kalau Maret 2009 ke Maret 2010 bisa dientaskan 1,51 juta orang, Maret 2010 ke Maret 2011 hanya turun dari 19,93 juta orang menjadi 18,97 juta orang di perdesaan, sedang di kota cuma dari 11,1 juta orang menjadi 11,05 juta orang!" jelas Umar. "Tampak dengan biaya jauh lebih besar hasilnya justru lebih kecil! Mungkin akibat penaikan garis kemiskinan 10,39%, hasilnya malah turun 30%!"
"Jangan-jangan kebocoran anggaran maupun ketakefektifan dan ketakefisienannya yang justru jadi lebih besar daripada peningkatan anggarannya!" tukas Amir. "Coba pakai cara orang bodoh saja! Dengan garis kemiskinan Rp233.740 per kapita/bulan, kalau setiap orang miskin diberi Rp235 ribu/bulan, dia bebas dari garis kemiskinan, setahun per orang Rp2.820.000-untuk 30 juta orang miskin jadi Rp84,6 triliun!"
"Berarti dengan APBN mengentas kemiskinan 2011 sebesar Rp86,1 triliun, sebanyak 30,2 juta orang miskin yang ditemukan survei BPS Maret 2011 semua bisa dibebaskan dari garis kemiskinan sekaligus!" entak Umar. "Sedang dengan Rp86,1 triliun hanya mengentaskan 1,01 juta orang miskin, kelebihan dana lebih Rp75 juta/orang miskin yang dientaskan! Nikmatnya para pembebas!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Minggu, 03 Juli 2011
BPS Menaikkan Garis Kemiskinan!
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar